BAKSO KELAPA VIRAL GAMPONG MEURANDEH

BAKSO KELAPA VIRAL GAMPONG MEURANDEH 
oleh:muhammad rifqi


  



LANGSA | Jika biasanya menikmati sajian bakso dalam mangkuk dan kuah kaldu yang gurih ditambah mie serta sayuran sebagai pelengkap rasa,  itu biasa. Nah, hidangan bakso dalam batok kelapa muda, mungkin saja rasanya beda. Maklum, bakso memang menjadi makanan incaran bagi masyarakat karena rasanya yang mengunggah selera.


  Di Langsa kota, persis di Gampong meurandeh. Di bakso kelapa muda kak muli , Anda bisa menikmati sajian bakso yang berbeda atau dalam mangkuk dari kelapa muda. Bayangkan, gurihnya daging kelapa muda dikombinasikan dengan kuah dan bakso membuat orang pastinya akan ketagihan dan akan membeli lagi.


  Dan, sejak rabu (30/10/2019), menjadi hari pertama saya mencoba bakso kelapa muda tersebut dan hasilnya sangat mencengangkan bagaimana tidak pada awalnya saya berfikir kalau rasanya akan aneh akan tetapi, setelah saya rasakan sungguh tidak dapat dipercaya perpaduan antara daging kelapa dengan bakso rasanya sangat unik dan lezat apalagi ditambah dimakan di dalam batok kelapa yang pastinya menambah kesan unik dari bakso kelapa tersebut.





  "sumpah bang rasanya itu unik kali bang rasanya itu seperti makan bakso pada umumnya akan tetapi seperti ada manis - manisnya gitu bang " kata seorang pembeli, rosyifa wahyuni, rabu(30/10/2019).


  hasil wawancara dengan salah satu pegawai di cafe bakso kak muli, satu porsi dihargai Rp 13 ribu, kelapa muda yang masih utuh kemudian dibuka, air kelapa dijadikan minuman segar sedangkan batok kelapa beserta dagingnya dijadikan wadah untuk bakso dan bakso kelapa pun siap disantap.





  oleh karena itu , bakso kelapa kak muli sangat recomended untuk dijadikan santapan makan siang bersama keluarga ataupun teman selain harganya yang cocok dikantong bakso kelapa ini juga sangat lezat.
Share on Google Plus

About KPI NEWS

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 komentar: